Kemajuan ilmu kesehatan dan pergeseran paradigma profesi farmasi di bidang pelayanan dari drug oriented ke patient oriented, menuntut peningkatan peran tenaga farmasi (Asisten Apoteker dan farmasis) yang bekerja di rumah sakit, agar kualitas hidup pasien meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan peran Asisten Apoteker dalam pelayanan kefarmasian, serta peran farmasis dalam patient safety dan manajemen obat yang baik.
Untuk mendukung pharmaceutical care, peran farmasis dan asisten apoteker di rumah sakit dalam pengelolaan obat harus efisien dan efektif, baik dari seleksi, pengadaan, pendistribusian sampai ke penggunaan yang didukung oleh manajemen keuangan, sistem informasi manajemen, sumber daya manusia, dan manajemen pemasaran. Siklus pengelolaan obat tersebut harus dipahami dan dikuasai oleh farmasis dan asisten apoteker sebagai tenaga profesional.
Pada waktu ini upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit sudah merupakan gerakan universal. Berbagai negara maju bahkan telah menggeser paradigma "quality" ke arah paradigma baru "quality-safety". Ini berarti bukan hanya mutu pelayanan yang harus ditingkatkan tetapi yang lebih penting lagi adalah menjaga keselamatan pasien secara konsisten dan terus-menerus.
Dengan konsep patient safety diharapkan kejadian yang berhubungan dengan kesalahan akibat obat (medication error) bisa diminimalkan sehingga zero defect pelayanan farmasi dapat diimplementasikan.
Menindaklanjuti surat dari Universitas Gadjah Mada Fakultas Farmasi Program Pasca Sarjana Ilmu Farmasi Minat Magister Manajemen farmasi No. 5132/MMF/VI/09, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri mengiformasikan kepada seluruh karyawan/karyawati di lingkungan RSUD Kab/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau dan RS Swasta Se-Provinsi Kepulauan Riau untuk mengikuti PELATIHAN (3 PAKET) yang diadakan oleh Magister Manajemen Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
Pelatihan ini diperuntukkan kepada farmasis dan asisten apoteker yang ingin mengembangkan ilmunya untuk mengikuti 3 paket pelatihan tentang :
- Patient safety di Rumah sakit (2 SKS)
- Peran Asisten Apoteker dalam Manajemen dan Pelayanan Kefarmasian yang Baik di Puskesmas, Rumah Sakit, dan Apotek (2 SKS)
- Manajemen Distribusi Obat Publik (+ Field study ke Dinkes) (2SKS)
Pelatihan ini ditujukan pada farmasis yang bekerja di Rumah Sakit, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi farmasis yang bekerja di medical centres, institusi pendidikan, apotek dan gudang farmasi kabupaten/kota.
Metode pelatihan
- Presentasi
- Studi kasus
- Diskusi pleno
Biaya pelatihan ditetapkan sebesar : Rp. 1.250.000,00 (Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Dibayarkan melalui transfer ke Bank Mandiri Cabang Yogyakarta UGM, No. Rek. 137-00-0426109-1 a.n Dr. Machaban, DESS, Apt QQ MMF-UGM, paling lambat 1 minggu sebelum acara pelatihan dimulai.
Biaya pelatihan meliputi : materi, sertifikat, makan siang dan snack.
Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis - sabtu 30 Juli-1 Agustus 2009
Waktu : 08.00-selesai
Tempat : Gedung Unit V lantai 1 Fakultas Farmasi UGM
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Bagian Pengenbangan dan Diklat
Dinas Kesehatan Povinsi Kepulauan Riau
Jln. Jend. A. Yani KM 5 No. 62
Telp. 0771- 312658
Fax. 0771- 312620
Kode Pos : 29124
atau
Sekretariat Magister Manajemen farmasi
Fakultas Farmasi, UGM
Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Telp/Fax : (0274) 546857, email : yulimmf@yahoo.com
Hp (Sari) : 0815 7874 5873
Hp (Yuli) : 0812 15 5656 1